Pada tanggal 25-27 September 2024, siswa-siswi kelas 6 SD Marsudirini Cor Jesu mengikuti retret sekolah yang diadakan di Wisma Syalom, Bandungan. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini mengangkat tema “Menjadi Bintang Tuhan di Era Digital” dan dipimpin oleh Sr. M. Agnesia, AK bersama Bruder Gregorius Yoan Danu,FIC dari komunitas setempat. Retret ini bertujuan untuk membentuk karakter anak-anak yang tangguh dan siap menjadi bintang Tuhan di tengah tantangan dunia digital saat ini.
Pada hari pertama, para peserta tiba di Wisma Syalom sekitar pukul 14.00 siang. Mereka kemudian diarahkan untuk mencari kamar masing-masing, diikuti dengan snack dan minuman untuk menyegarkan diri. Acara pembukaan retret dimulai dengan sambutan dari pendamping dan Ibu Siti Suciyani Theresia,S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SD Marsudirini Cor Jesu, yang kemudian secara simbolis menyerahkan tugas pendampingan kepada Sr. M. Agnesia sebagai pembimbing utama.
Setelah sambutan dari Ibu Suci, acara dilanjutkan dengan Ibadat Pembukaan, memohon berkat agar retret ini berjalan dengan lancar dan penuh makna. Kemudian, Sr. M. Agnesia menyampaikan materi pertama yang berjudul “Aku Bintang Tuhan yang Tangguh”, di mana anak-anak diajak merenungkan bagaimana mereka bisa menjadi pribadi yang kuat dan setia dalam iman meskipun hidup di era yang serba digital ini.
Malam hari ditutup dengan doa malam bersama, sebelum akhirnya anak-anak beristirahat untuk mempersiapkan diri mengikuti kegiatan di hari berikutnya.
Hari kedua dimulai dengan doa pagi bersama di ruang doa, diikuti dengan sarapan untuk menambah energi. Materi pagi ini berjudul “Kutemukan Tuhan yang Tangguh dalam Sesamaku”. Dalam sesi ini, para peserta diajak untuk melihat Tuhan dalam diri orang-orang di sekitar mereka, baik keluarga, teman, maupun orang lain yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah materi, kegiatan dilanjutkan dengan outbond, di mana anak-anak diajak untuk bermain sambil belajar tentang kerja sama, ketangguhan, dan kepercayaan dalam tim. Kegiatan ini menumbuhkan semangat dan kekompakan di antara mereka. Selesai outbond, mereka diberikan waktu untuk mandi dan makan siang.
Sore harinya, anak-anak melakukan refleksi outbond di mana mereka diminta untuk merenungkan pengalaman mereka selama kegiatan tersebut. Acara dilanjutkan dengan sesi Home Run, dimana anak-anak melihat film bersama. Kemudian, anak-anak mengikuti refleksi doa pendamaian sebagai bentuk introspeksi diri dan pembaharuan batin sebelum beristirahat malam.
Hari ketiga dimulai dengan doa syukur pagi sebagai ungkapan terima kasih atas hari baru yang penuh berkah. Setelah doa, anak-anak melakukan pemanasan sebelum mengikuti jalan pagi di sekitar Wisma Syalom untuk menyegarkan pikiran dan tubuh. Selesai jalan pagi, mereka kembali ke kamar masing-masing untuk mandi dan membereskan kamar serta mengemasi pakaian kemudian menikmati sarapan bersama.
Materi terakhir dalam retret ini berjudul “Aku Siap Menjadi Bintang Tuhan di Era Digital”, di mana anak-anak diajak untuk memahami bagaimana memanfaatkan teknologi dan media digital dengan bijaksana. Mereka didorong untuk tetap menjadi anak-anak Tuhan yang setia, meskipun dikelilingi oleh kemajuan teknologi yang sering kali membawa tantangan tersendiri.
Acara retret ditutup dengan Misa Kudus yang dipimpin oleh Romo Rinanto, yang memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bersyukur atas pengalaman berharga yang telah mereka alami selama retret ini. Mereka pun diharapkan bisa membawa pulang nilai-nilai yang telah mereka dapatkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan tema “Menjadi Bintang Tuhan di Era Digital,” retret ini berhasil mempersiapkan para siswa kelas 6 SD Marsudirini Cor Jesu untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh, bijaksana, dan beriman dalam menghadapi dunia yang semakin digital
Dibuat oleh : Ibu Wiji Purwanti, S. Pd.